BELAJAR BERSAMA FIKRI

CURICULUM VITAE I.              Personal Information Name                                        : Moh Fikri Dzulfikar Place and date of birth             : Sukabumi 18  Oktober 2001 Gender                                       : Male Height                                      : 164 cm Weight                                     : 51 kg Address                                    : Kp. Cisarua, Kadudampit, Sukabumi Phone number                          : +6285846409139 Religion                                   : Islam Material status                          : Single E-mail                                      : fikarfatinistic2@gmail.com II.             Education Background 2016-2019                                : MAN 2 Kota Sukabumi 2013-2016                                : MTs Yasti 1 Cisaat 2007-2013                               : MI Cisarua 2005-2007                                : TKQ Badriyaturrahman III.             Skill Language

Meningkatkan Kesadaran Siswi MAN 2 Kota Sukabumi terhadap Kedisiplinan dalam Berpenampilan Kedisiplinanan merupakan suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban. Oleh karena itu, kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan pengajaran di sekolah. Banyak kedisiplinan-kedisiplinan yang harus diterapkan di sekolah, terutama kedisipilinan dalam berpenampilan untuk siswi. Melihat dari gaya berpenampilan siswi madrasah zaman sekarang, sangalah miris. Tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan peraturan yang diterapkan di madrasah itu sendiri. Seperti halnya siswi MAN 2 Kota Sukabumi, sebagian siswinya berpenampilan tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan peraturan yang diterapkan. Contohnya seperti baju dipotong pendek atau anak milenial sekarang menyebutnya dengan cropting, rok span yang melekukan bentuk tubuh, sehingga dapar menampakan lekuk tubuh

A.      SINOPSIS NOVEL Minke, seorang anak bupati dari provinsi jawa timur adalah seorang pribumi yang banyak mengecap pendidikan Eropa. Hal ini membuat pandangannya berbeda dari pandangan kaum pribumi kebanyakan. Ia adalah seorang pekerja keras, pandai, dan pantang menyerah. Tidak seperti kebanyakan pribumi yang dalam bahasa Jawa disebutkan sebagai bangsa yang “ Alon – alon waton klakon dan Ntrimo ing pandum “ ( sedikit – sedikit asal tetap berjalan, dan menerima apa adanya ). Minke memasuki sekolah STOVIA, sekolah dokter Jawa. Baru sehari ia berada di asrama, ia sudah membuat ulah. Perpeloncohan yang dilakukan oleh para seniornya membuat Minke marah. Perpeloncohan itu dirasa keterlaluan oleh Minke. Minke dilucuti tanpa pakaian di dalam kamar, kemudian dijadikan sebagai bahan olok – olokkan. Minke tidak bisa mengendalikan amarahnya. Ia meninju salah seorang seniornya hingga dua giginya rontok. Kejadian ini tidak membuat para senior marah, tetapi justru membuat mereka sadar set